KEBARUAN.com – Kiai khos (sepuh) Nahdlatul Ulama (NU) bertemu sekaligus mendoakan Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ma’rif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 30 September 2023.
Para kiai sepuh ini mendoakan Anies-Cak Imin atau AMIN untuk Pilpres 2024.
Beberapa kiai dan bu nyai yang hadir itu di antaranya KH Nurul Huda Jazuli Bu Nyai Badriyah, KH Marzuki Mustamar, KH. Ahfas Lasem , KH. Mustofa Badriduja, KH Zam Zami Mahrus,, KH. Fathul Huda (Tuban), KH Atoillah Anwar (lirboyo), Gus Kautsar Ploso, Gus Fahim Ploso, Gus Faruk Ploso.
Baca juga: Suara Anies Naik di Jatim-Jateng berkat Dobrakan Cak Imin
Salah satu perwakilan kiai yang juga dai kondang Gus Abdurrahman Al Kautsar hadir dalam pertemuan itu.
“Para kiai mendoakan yang terbaik untuk pasangan Mas Anies-Gus Imin,” kata pria yang akrab disapa Gus Kautsar ini dilansir dari sejumlah media, Sabtu.
Bahkan, kata Gus Kautsar, dalam pertemuan itu, para masyaikh menitipkan banyak pesan kepada Bacapres Anies Baswedan. Menurutnya, Anies sudah memilih pendmapingnya, Cak Imin yang merupakan kader terbaik NU. Para kiai pun menitipkan Cak Imin ke Anies.
“Mengapa tekanannya kita titipkan lebih banyak ke Mas Anies, karena Mas Anies mengambil kader terbaik yang dimiliki kami, oleh NU yakni Mas Muhaimin,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Kautsar sempat memuji Anies. Kata dia, Anies baru pertama kali bertemu dengan para masyaikh. Mantan gubernur DKI itu adalah seorang akdemisi yang sangat sopan. Hal itu sangat mengesankan.
Gus Kautsar pun menyatakan sebagai santri siap menunggu perintah dari para masyaikh. Sebab, kata dia, para masyaikh menginginkan Indonesia dipimpin santri, yaitu Cak Imin.
“Dari awal para masyaikuh kami menginginkan santri terlibat, lebih aktif untuk kemudian mewarnai bangsa ini, beliau dukung. Kalau memang bermanfaat bagi bangsa ini, mudah-mudahan dimudahkan oleh Allah SWT. Kita tinggal menunggu peluit para msyaikh,” katanya.
Baca juga: 5 Gagasan Anies Baswedan untuk Perubahan Indonesia
Menurut Gus Kautsar, ketika Indonesia dipimpin oleh santri, maka NKRI dan Pancasila akan selalu terjaga.
“Santri dimanapun berada, insya Allah dia akan mencoba mewarnai. Dan, keistimewaan pasangan ini, karena di situ ada Gus Muhaimin,” kata Gus Kautsar.
