Nasional

Anies Baswedan Membawa Fenomena Baru Kampanye Pemilu 2024

Oleh: Agung Nugroho,
(Juru Bicara Kedeputian Disabilitas Timnas AMIN)

KEBARUAN.COM – Kampanye pemilu merupakan kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program atau citra diri peserta pemilu. Kampanye pemilu merupakan wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu, ini tertuang dalam pasal 5 PKPU 15 Tahun 2023.

Namun selama penyelenggaraan pemilu di negeri ini, kampanye pemilu justru kehilangan subtansinya. Di mana sering kali kampanye oleh peserta pemilu hanya sebatas mengumpulkan massa untuk menikmati hiburan musik semata tanpa ada penjabaran, penjelasan, dan sosialisasi visi misi peserta pemilu. Termasuk juga dalam kampanye pilpres, yang disosialisasikan hanya figur pasangan capres dan cawapres lalu disusul bagi-bagi sembako dan ditutup dengan acara hiburan musik.

Kampanye pemilu 2024 memiliki perbedaan tersendiri, dimana baik kampanye partai, caleg dan kampanye pilpres 2024 sangat minim panggung-panggung hiburan. Saat ini pola kampanye pemilu tergantikan dengan penyampaian ide, gagasan, dan visi misi yang disampaikan dari diskusi ke diskusi baik ke masyarakat petani, buruh nelayan, kaum miskin perkotaan, bahkan sampai ke milenial.

Perubahan pola kampanye ini jujur harus diakui adalah pengaruh dari seorang Anies Baswedan yang jauh-jauh hari sebelum dimulainya tahapan pemilu sudah mewacanakan kampanye pemilu dengan beradu ide, gagasan, dan pemikiran tentang pembangunan Indonesia ke depan melalui diskusi membedah visi misi. Buat Anies Baswedan pembangunan itu dimulai dengan gagasan dan narasi. Kerja merupakan bagian akhir dari gagasan dan narasi tersebut.

Baca jugaPeluang Menang Kian Besar, Masyarakat Disabilitas Nasional Deklarasi untuk AMIN

Pengaruh Anies Baswedan yang mampu mengubah pola kampanye dari yang masih mengandalkan hiburan baik musik atau joget-joget menjadi pola kampanye yang berbentuk diskusi adalah poin penting untuk menaikkan kualitas pemilu di Indonesia sekaligus menaikkan indeks demokrasi. Fenomena perubahan pola kampanye ke dalam bentuk diskusi, membuat pola kampanye hiburan baik musik maupun joget-joget sudah sangat tidak diminati rakyat pemilih. Terbukti debat pilpres 2024 adalah acara debat yang paling banyak ditonton sepanjang KPU mengadakan acara debat pilpres.

Fenomena baru ini juga semakin menunjukkan mereka yang tidak ada Ide dan gagasan hanya bisa menampilkan pameran spanduk, baliho, hiburan musik dan joget-joget. Karena memang jika memiliki ide, gagasan dan rencana untuk memimpin Indonesia ke depan maka tidak perlu banyak berjoget.

1 Comment

1 Comment

  1. Marnis

    February 1, 2024 at 11:00 pm

    ya Allah kabulkan do”a kami semoga Indonesia bisa dipimpin oleh Anis dan cak Imin, menjadi Indonesia rakyatnya makmur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top