KEBARUAN.COM – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Basedan menyampaikan kritik terkait pengelola proyek strategis nasional (PSN) yang diinisasi Presiden Joko Widodo.
Kritik itu disampaikan Anies saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Masyumi di Jakarta, Sabtu, 30 September 2023.
Dalam pidatonya, Anies menjelaskan kekurangan proyek strategis nasional yang menurutnya perlu diluruskan. Ia fokus pada persoalan proses perencanaan dan penyusunan.
Baca juga: Anies Sindir PSN Jadi Titipan, Jokowi dan Ganjar Minta Bukti
Menurut Anies, PSN disusun kurang transparan dan tidak melibatkan publik. Akibatnya, Anies mengatakan bahwa penyusunan PSN tidak terkendali sehingga hanya menjadi titipan sana sini.
“Kalau itu tidak dikendalikan dengan baik, PSN kemudian menjadi titipan kanan kiri, yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun,” kata Anies.
Kritik Anies itu mengundang reaksi dari Joko Widodo dan koleganya sesama PDI-P yang juga Bacapres Ganjar Pranowo. Keduanya meminta Anies untuk menunjukkan proyek mana yang menjadi titipan.
Bahkan, Ganjar meminta Anies untuk berbicara berbasis data agar hal itu tidak menimbulkan spekulasi.
Daftar Proyek Strategis Nasional
Berikut adalah daftar beberapa proyek strategis nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo:
1. Program Pembangunan Infrastruktur Ketanagalistrikan
2. Program Pemerataan Ekonomi
3. Program Pengembangan Kawasan Perbatasan
4. Program Pengembangan Jalan Akses Exit Toll
5. Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
6. Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL)
7. Program Pembangunan Smelter
8. Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional (Food Estate)
9. Program Pengembangan Superhub
10. Program Percepatan Pengembangan Wilayah
Baca juga: 5 Gagasan Anies Baswedan untuk Perubahan Indonesia
Selain itu, berikut adalah beberapa proyek strategis nasional yang siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo:
1. Jalan Tol Sigli-banda Aceh Seksi 5 dan 6 dengan nilai investasi Rp12,53 triliun
2. Jalan Tol Simpang Indralaya-muara Enim Seksi 1 dengan nilai investasi Rp24.11 triliun
3. Jalan Tol Serpong-cinere Seksi 2 dengan nilai investasi Rp3,8 triliun
Sumber: Bisnis.com, IDN Times, Tempo, CNBC Indonesia