Nasional

How Low Can We Go?

Foto Jurnalis Senior Farid Gaban (EKSPRESIONLINE)

Oleh : Farid Gaban

(Jurnalis Senior)

 

KEBARUAN.COM – Money politics dan pork barrrel makin menonjol dalam pemilu kali ini.

Saya menandai ini dari beberapa fakta lapangan, termasuk di RW tempat tinggal saya sendiri.

Untuk pertama kali saya mendengar di lingkungan terdekat saya sendiri seorang RW menawari warga utk bermusyawarah memilih satu paslon dengan imbalan bantuan kampung Rp 15 juta.

Baca jugaNikel Sulawesi dan Anjing Perang

Beberapa warga menolak tapi sepertinya tidak mempan untuk mayoritas. 02 menang telak di TPS ku yang selama ini cenderung berafiliasi ke PDIP dan PKB.

Saya mendengar di beberapa desa lain polanya sama: “membeli seluruh kampung atau desa”. Siapa yang punya uang lebih banyak akan menang.

Baca juga5 Alasan Kenapa Saya Memilih Anies-Muhaimin

Di Jawa Tengah, khususnya Wonosobo, 02 dan 03 bersaing ketat.

Saya tidak membayangkan apa yangg terjadi di desa-desa lebih pelosok.

Money politics yangg dulu kita kecam kini sudah dianggap normal. Orang membicarakannya secara terbuka. Money politics sudah terlembagakan.

Sekali lagi, saya tidak menyalahkan rakyat/warga. Demokrasi telah dirusak oleh elit-elit politisi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top