Ibra

Kemarau, Pemilu dan Cuaca Panas

Pemilu dan kekeringan
Ilsutrasi: Pemilu dan Kemarau (Foto: Marion/Pixabay)

KEBARUAN.com – Sudah beberapa bulan terahir ini di Blora mengalami usim kemarau yang cukup panjang. PDAM yang awalnya dibangun untuk antisipasi penyaluran air bersih secara merata, nyatanya belum bisa mengatasi masalah air di Blora.

Memang sudah menjadi kebiasaan di Blora, ketika terjadi musim kemarau panjang yang terjadi adalah kekeringan luar biasa. Sampai-sampai muncul istilah di Blora saat kemarau, “mau cebok saja tidak bisa”.

Kemarau yang melanda Blora tepat terjadi menjelang pemilu. Hal ini yang membuat suasana semakin panas, baik suhu cuaca maupun suhu politik. Untungnya di momen pemilu kali ini di Blora tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang berbau SARA, hoaks, dan propaganda.

Baca juga: Tukang Sablon dan Tukang Pijat

Penyelenggara pemilu (KPU maupun Bawaslu ) sudah bekerja secara maksimal supaya tercipta pemilu yang aman dan kondusif. Partai juga sudah menugaskan masing-masing caleg untuk maju.

Sejauh ini sudah tinggal menunggu pegumuman DCT, setelah itu caleg bisa mempromosikan dirinya kepada masyarakat sebagai pemilih. Tak heran jika saat ini dijumpai caleg yang tidak mau menyia-nyiakan momen iklim kemarau untuk sekadar menyumbang kebutuhan air bersih di titik desa yang kekurangan sumber air bersih.

Sebenarnya untuk bisa mengambil hati rakyat tidaklah sulit, asal kita mau dan paham apa yang dibutuhkan mereka dan kita bisa memfasilitasi, itu sudah lebih dari cukup.

Baca juga: 5 Gagasan Anies Baswedan untuk Perubahan Indonesia

Di Blora ada beberapa titik daerah yang mengalami kekeringan dan bisa secepatnya diberikan air bersih sebagai upaya menolong warga masyarakat Blora yang benar-benar kebutuhan air bersih.

Dengan niat yang tulus membantu warga, bisa jadi nantinya akan mendapat balasan dari Tuhan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top