KEBARUAN.COM – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk mencegah upaya menjadikan Indonesia sebagai negara kekuasaan. Sebab, Anies menyebut saat ini Indonesia berada di persimpangan antara negara hukum dan negara kekuasaan.
Ajakan Anies itu disampaikan saat ia menghadiri kampanye bertajuk “Gerak Bersama Jangkau Semua Aminkeun” di Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 4 Januari 2024.
Baca juga: Anies Live TikTok dan Dapat Dukungan Puluhan Ribu Fans Kpop
Anies menyebutkan bahwa ciri-ciri negara kekuasaan sudah tampak. Penguasa mengatur semena-mena tanpa memperdulikan hukum.
“Yang kita saksikan akhir-akhir ini adalah hukum ditekuk-tekuk oleh penguasa,” ujar Anies.
“Beberapa bukan ini dipertontonkan bahwa negeri ini seakan memasuki persimpangan jalan, persimpangan jalan apa? Persimpangan jalan menjadi negara hukum atau negara kekuasaan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies mengatakan bahwa negara kekusaan terjadi ketika penguasa memerintah rakyat dengan kehendaknya sendiri. Sementara negara hukum adalah negara diatur oleh hukum siapapun penguasanya.
Untuk mencegah Indonesia terjerembab ke dalam negara kekuasaan, Anies menyatakan harus ada perubahan segala aspek dan mengembalikan Indonesia menjadi negara hukum.
Baca juga: Catatan Kecil Kunjungan Anies Baswedan ke PP Aswaja Nusantara
“Perubahan itu bukan cuma soal ekonomi, perubahan itu adalah mengembalikan marwah kehidupan bernegara di negeri ini. Hari ini kesadaran perubahan jauh lebih luas,” tandas Anies. (*)
Ikuti artikel lain Kebaruan.com di Google News
