Nasional

Kaum Muda Nahdhiyyin Menyayangkan Pemutarbalikan Logika oleh Gus Ipul

KEBARUAN.COM – Kaum Muda Nahdhiyyin, yang tergabung dalam JNPK NU (Jaringan Nahdliyin Pengawal Khittah NU), pada tanggal 24 Januari 2024 menyampaikan siaran pers, yang berisikan klarifikasi atas pernyataan Gus Ipul, yaitu bahwa pendukung Ketua Umum dan Rais Aam PBNU, bergerak dukung Prabowo, karena pernyataan Gus Nadir. Hal tersebut, merupakan pemutarbalikan fakta dan penjungkirbalikan logika, yang dilakukan oleh Gus Ipul, terhadap narasi wawancara Gus Nadirsyah Hosen, dalam sebuah podcast, beberapa hari sebelumnya.

JNPK NU memahami dan mengetahui bahwa Gus Nadirsayah Hosen (Gus Nadir) pada dasarnya mencoba mengingatkan bahwa telah terjadi pengerahan struktur kepengurusan NU, untuk memenangkan paslon (Pasangan Calon) 02 dalam putaran pertama Pilpres (Pemilu Presiden) 2024. Dawuh Rais Aam PBNU untuk pemenangan paslon 02 (Prabowo-Gibran) tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyardengan, dengan pengurus NU seluruh Indonesia dari tingkat cabang maupun wilayah di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur, sekitar tanggal 7 Januari 2024. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, demikian keterangan Gus Nadir kepada cnnindonesia.com (Sumber: cnnindonesia.com, diakses 25 Januari 2024).

Baca jugaPress Release Diskusi Publik: NU, Khittah 1926, dan Civil Society

Gus Nadir, menurut siaran pers JNPK NU, telah melakukan verifikasi atau tabayyun, terhadap kebenaran pengerahan struktur kepengurusan NU oleh PBNU untuk memenangkan paslon 02 dalam putaran pertama tersebut. Verifikasi tersebut dilakukan oleh Gus Nadir ke beberapa pengurus NU yang hadir dalam acara tersebut. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan ketua PCNU Semarang dan Batang, bahwa dawuh pemenangan paslon 02 satu putaran tersebut, berasal dari Rais Aam PBNU.

JNPK NU juga menganggap bahwa narasi yang dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, adalah salah satu bentuk pembodohan terhadap masyarakat. Sebagaimana dilansir oleh cnnindonesia.com, pada tanggal 24 Januari 2024, Gus Ipul melontarkan pernyataan bahwa pengikut Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, bergerak dukung paslon 02, karena bereaksi atas pernyataan Gus Nadir dalam sebuah podcast (Sumber: cnnindonesia.com, diakses 25.01/2024). Dalam podcast tersebut, Gus Nadir menyebutkan bahwa PBNU menggerakkan struktur organisasi secara masif untuk mendukung paslon nomor urut 2, dalam kontestasi Pilpres 2024 (Sumber: detik.com, diakses 25/01/2024).

Baca jugaNU dan Pemilu 2024: Cawe-Cawe atau Menegakkan Makna Khittah

JNPK NU memandang, bahwa sebagai salah satu pimpinan organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Gus Ipul seharusnya tidak melakukan permainan kata-kata, yang merusak logika dasar pemahaman umum, untuk mencari kambing hitam atas dukungan struktur kepengurusan NU terhadap paslon 02. Idealnya, menurut JNPK NU, Gus Ipul selaku salah satu pimpinan jutaan umat, senantiasa berbicara atas dasar norma kebenaran, fakta, dan data.

Siaran pers JNPK NU tersebut, bertujuan untuk meluruskan pemberitaan, dan meminta Gus Ipul tidak lagi menyesatkan masyarakat. Selain itu, JNPK NU mendukung tuntutan Gus Nadirsyah Hosen, supaya PBNU mengeluarkan klarifikasi dan pernyataan yang tegas, dalam Forum Konbes NU, 25 Januari 2024, bahwa PBNU tidak mendukung paslon capres cawapres manapun, dalam Pilpres 2024, yang akan diselenggarakan tanggal 14 Februari mendatang. JNPK NU juga mengharapkan supaya pemilu 14 Februari 2024, berlangsung damai dan berkualitas.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top