Nasional

Berbagai Program Kongkrit AMIN untuk Penyandang Disabilitas

Oleh: Muhammad Mustafid
(Pimpinan Laskar Santri D.I.Y)

KEBARUAN.COM – Dalam diskusi bersama kelompok disabilitas (kaum difabel) di Kota Bekasi, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa program untuk menunjang dan melindungi penyandang disabilitas di Jakarta, yaitu Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KDPJ), akan beliau terapkan secara nasional (Sumber: detik.com, akses 19 Desember 2023). Apa itu Kartu Penyandang Disabilitas?

Program ini, sebagaimana sudah disampaikan tadi, telah pernah diterapkan di Jakarta, saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta. Dengan kartu ini, penyandang disabilitas/kaum difabel bisa mendapatkan bantuan tunai, subsidi pangan, dan akses gratis untuk transportasi umum. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, yaitu diskusi santai dengan penyandang disabilitas se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi),di Islamic Center Kota Bekasi, Jumat 15 Desember lalu. Anies juga menyatakan bahwa akan mengadakan program pengadaan alat bantu untuk kaum difabel, berkerjasama dengan pihak swasta, yang bersedia memberikan bantuan (Sumber: tempo.co, akses 19 Desember 2023).

Baca juga: Potensi Kemenangan AMIN, Menurut Survei Litbang Kompas

Program AMIN untuk kaum difabel berikutnya, adalah program pengadaan tempat tinggal, atau rumah yang ramah untuk penyandang disabilitas. Kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan bagi kaum difabel, adalah salah satu program kongkrit AMIN untuk penyandang disabilitas, yang juga disampaikan Anies dalam diskusi tersebut. Terkait program ini, Anies menyatakan bahwa akan bekerja sama dengan pihak swasta, untuk mewujudkannya. Anies juga menyatakan bahwa akan membuat semacam task force (Satuan Tugas/Satgas), dengan kaum difabel, untuk mereview berbagai peraturan yang tidak singkron, supaya bisa menghasilkan kebijakan yang memberikan kepastian bagi kaum difabel.

Di antara tiga kandidat capres yang akan berlaga dalam kontestasi Pilpres (Pemilu Presiden) 2024, Anies Baswedan, secara rekam jejak, memang merupakan kandidat yang paling kongkrit dalam program untuk perlindungan dan support untuk kaum difabel. Hal ini bisa dilihat pada berbagai kebijakan kongkrit yang telah beliau keluarkan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI. Dari mulai perekrutan penyandang disabilitas/kaum difabel menjadi pegawai Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta, pengadaan pelican crossing. Pelican crossing ini, pada dasarnya, adalah akses penyeberangan jalan, yang sangat ramah difabel. Selain itu, Kaum difabel dikecualikan dari kebijakan plat nomor kendaraan ganjil – genap. Kaum difabel juga diberikan aplikasi khusus di Stasiun MRT, untuk mempermudah mereka. Kaum difabel, juga hampir selalu diundang menghadiri acara – acara besar (Sumber: Harsa Permata dalam Harian Kedaulatan Rakyat, Edisi 13 Oktober 2023, halaman 11).

Hal inilah yang membedakan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, yang juga memiliki program untuk penyandang disabilitas. Program Ganjar untuk pemberdayaan penyandang disabilitas secara ekonomi, dan pengadaan Kementerian Pemberdayaan Disabilitas (Sumber: cnnindonesia.com, akses 20 Desember 2023), lagi-lagi hanya berfokus untuk menjadikan kaum difabel menjadi buruh/tenaga kerja yang bisa diserap oleh pasar tenaga kerja. Sementara, hal yang utama harus diadakan untuk kaum difabel adalah perlindungan dan fasilitas penunjang, supaya mereka bisa mengatasi segala hambatan mobilitas baik itu fisik, maupun non-fisik.

Mudah-mudahan, semua kebijakan yang melindungi dan menunjang kaum difabel/penyandang disabilitas tadi, bisa diterapkan oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), jika memenangi Pilpres 2024. Persoalannya, adalah bagaimana kemudian AMIN bisa meraih dukungan secara bulat dari kaum difabel? Untuk itu, yang paling utama, adalah bagaimana mengkomunikasikan seluruh program kongkrit yang akan diwujudkan AMIN, untuk melindungi dan menunjang kaum difabel di seluruh Indonesia.

Menurut data dari Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), populasi kaum difabel di Indonesia, yang terdaftar, adalah sekitar 22,97 juta jiwa (Sumber: kemenkopmk.go.id, akses 19 Desember 2023). Jika semua kaum difabel solid memilih Anies dan Muhaimin (AMIN), pada kontestasi Pilpres 2024, maka akan berkontribusi cukup signifikan untuk mendongkrak suara AMIN.

Baca juga: Saat Para Profesor ITB Anti-korupsi Merapat ke Anies

Akan tetapi, sekali lagi, itu semua berpulang pada seberapa terjangkaukah kampanye program AMIN untuk penyandang disabilitas, kepada seluruh kaum difabel di Indonesia? Jika seluruh program untuk kaum difabel tersebut bisa terjangkau dan dipahami oleh seluruh kaum difabel di Indonesia, maka tentu mereka dengan sukarela, akan berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), pada tanggal 14 Februari 2024, untuk memilih AMIN, dan berbagai partai pendukungnya dalam Pemilu 2024. Jika ini terjadi, maka Tim Pemenangan AMIN, juga harus memastikan bahwa semua TPS bisa diakses oleh seluruh kaum difabel/penyandang disabilitas.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top